RASA TAKUT

Oleh :  Taufik Hidayat, S.Ag


Bismillah

Assalamu'alaikum Warahamatullahi Wabarakaatuh.

 

Alhamdulillahiladzi bini'matihi tatimusholihaat

Alhamdulillahi 'ala kuli hal 


RASA TAKUT

Apasih takut itu??

Suatu keadaan dimana makhluk merasa dirinya terancam, dan akan berusaha menyelamatkan diri dari ancaman tersebut dengan segala cara. (Definisiku)

 

Benarkah??

Yuuk simak…

Setiap ketakutan yg dirasakan, secara otimatis mengaktifkan semangat didalam diri untuk bisa terhindar dan selamat dari hal yang membuat takut, bahkan bisa membuat manusia (makhluk yg berakal) menjadi Makhluk yang taat.

Contoh yg saat ini sedang berlangsung

1. Pakai masker masal

2. Sosial distancing

3. Menjaga kesehatan

4. Menjaga kebersihan

5. Dll agar bisa survive

Semua itu timbul dari rasa takut tersebut.

Dan yang paling luar biasa adalah rasa takut itu membesar salah satu yg terbesar adalah penggiringan opini dan penyampaian informasi terkait hal yg menakutkan dari golongan orang² yang dianggap terpecaya, mumpuni dan berwenang. Jadi sangat wajar rasa takut itu sangat cepat menyebar dan cepat masuk kedalam otak² makhluk yang berakal, sehingga akalnya pun merespon utk mengikuti anjuran tersebut dalam rangka untuk menyelamatkan diri dari ketakutan tersebut..

 

Apakah ini rancangan manusia?

 

Yuuk kita tengok sedikit informasi dari buanyaaaknya informasi yang ada didalam Al-Qur'an dan hadits yang merupakan petunjuk manusia dalam menjalani kehidupan agar selamat dunia dan akhirat.

Tapi sebelumnya kita harus yakin dulu, yang terjadi saat ini adalah ujian dari Allah 'aza wajalla..

 

sepakat???

Alhamdulillah.

 

Ujian yg Allah berikan terbagi menjadi dua

1. Ujian berupa keni'matan

2. Ujian berupa musibah

 

hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:

 

عَجَبًا لأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَاكَ لأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ


 “Sungguh menakjubkan perkara orang mukmin itu, sesungguhnya seluruh perkaranya adalah baik baginya dan hal itu tidak dimiliki oleh siapapun kecuali oleh orang mukmin. Jika diberi sesuatu yang menggembirakan *(keni'matan)*, ia bersyukur, maka hal itu merupakan kebaikan baginya, dan apabila ia ditimpa suatu keburukan *(musibah)* ia bersabar, maka hal itu juga baik baginya.” [HR. Muslim no. 2999]

 

Baik kita fokus ke pembahasan terkait musibah

Apa sih musibah??

Menurut saya :

Musibah adalah suatu perkara yang tidak menyenangkan yang menimpa makhluk, yang kedatangannya tidak diinginkan dan diharapkan tetapi tidak bisa ditolak maupun dihindari.

 

 

Dalam suatu diriwayat :

 

وَتَعْلَمَ أَنَّ مَا أَصَابَكَ لَمْ يَكُنْ لِيُخْطِئَكَ وَأَنَّ مَا أَخْطَأَكَ لَمْ يَكُنْ لِيُصِيبَكَ

 

Hendaklah engkau tahu bahwa sesuatu yang ditakdirkan akan menimpamu, tidak mungkin luput darimu. Dan segala sesuatu yang ditakdirkan luput darimu, pasti tidak akan menimpamu.”

HR. Ahmad 5/185. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini qowiy (kuat).

 

Jadi jelas yaa semuanya terjadi atas kehendak Allah 'aza wajalla.

 

Firman Allah dalam Al-Qur'an :

Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri” (QS. Al Hadid: 22-23)

 

Kemudian diayat lain :

                                            مَآ أَصَابَ مِن مُّصِيبَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ ٱللَّهِ ۗ وَمَن يُؤْمِنۢ بِٱللَّهِ يَهْدِ قَلْبَهُۥ ۚ وَٱللَّهُ بِكُلِّ شَىْءٍ عَلِيمٌ

 

"Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan ijin Allah; dan barangsiapa yang beriman kepada Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu."

(Q.S.At-Thaghobun:11)

 

Jadi sepakat yaa.. semua terjadi dilangit dan dibumi adalah atas kehendakNya.

 

Lalu yg mesti menjadi pertanyaan buat diri kita...

Kenapa Allah mengizinkan Musibah itu terjadi dan menimpa?

 

Yuuk kita liat korelasi dari firman Allah yang lain..

tapi sebelumnya ,,

Ada ungkapan seperti ini :

 "masuknya manusia dan jin kedalam neraka itu karena perbuatan mereka sendiri"

 

Benarkah ungkapan ini? Menurut saya pribadi saya setuju dengan ungkapan tersebut.. karena Allah maha adil, Syurga disiapkan utk orang² yang beramal baik, otomatis neraka utk org² kebalikannya.

 

Allah berfirman:

                                                                     وَمَآ أَصَٰبَكُم مِّن مُّصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُوا۟ عَن كَثِيرٍ

"Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu)."

(Q.S.Asy-Syuraa:30)

 

Kemudian diayat lain :

          ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ

 

 

"Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)."

(Q.S.Ar-Ruum:41).

 

Nah jelas yaaa... kondisi saat ini  dikarenakan ulah tangan manusia sendiri. Lalu bagaimana dengan orang yang beriman dan beramal sholeh yang berada didalam musibah tersebut?

Artinya kita saat ini berada dalam ujian yang sama.. mau yg beriman, yg belum beriman yg ragu² utk beriman.. namun akan kita lihat kebaikan atau hikmah atas ujian tersebut.

1. Orang yg beriman akan dinaikan derajat keimanannya

2. Orang yang belum beriman masih ditunggu utk segera beriman

 

3. Orang yang masih ragu² agar segera memantapkan keimanannya

 

Adapun musibah ini bisa jadi sebagai Teguran dan azab.

Anggap saat ini adalah azab yang Allah timpakan kepada manusia dikarenakan sudah sangat melampaui batasnya dalam berbuat keburukan bahkan sampai banyak yang berbuat kesyirikan.. namun Allah masih memberikan solusi kepada manusia ketika ditimpa azab.

 

Allah berfirman dalam surah Ashoff ayat 10-11

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ هَلْ أَدُلُّكُمْ عَلَىٰ تِجَٰرَةٍ تُنجِيكُم مِّنْ عَذَابٍ أَلِيمٍl

"Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih?" (Q.S.61:10)

 

 

تُؤْمِنُونَ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ وَتُجَٰهِدُونَ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ بِأَمْوَٰلِكُمْ وَأَنفُسِكُمْ ۚ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ

"(yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui."

(Q.S.61:11)

 

Allhamdulillah Allah maha baik dan maha penyayang untuk semua makhluknya yang mau berfikir.

 

Solusi yang sangat jitu ketika sedang berada dizona ujian yaitu jangan sampai sedikitpun ujian yg Allah berikan membuat manusia semakin jauh dari Allah, semakin berkurang keimanannya kepada Allah. Naudzubillahi min dzalik.

 

Lalu adakah cara agar musibah dan ujian ini segesa berakhir ?

 

Baik.. ujian tidak akan berakhir sampai kita masuk kedalam kubur, saat jasad sudah terpisah dari ruh.

innalillahi wainna ilaihi raji'uun

 

Namun Allah berjanji sesudah kesulitan pasti ada kemudahan seperti firmanNya dalam surah Asy-Syrah 5-6

فَإِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًا

"Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan," (Q.S.94:5)

 

إِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًا

 

"sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan." (Q.S.94:6)

 

 

Solusi terbaik untuk setiap ujian yang Allah berikan adalah, terus mendekatkan diri kepada Allah dalam situasi dan kondisi apapun

 

Saat  lapang ataupun sempit

Saat sehat ataupun sakit

Saat kaya maupun miskin

Apapun kondisinya, jangan pernah berpisah atau menjauh dari Allah 'aza wajalla.

 

Lalu kita anggap kondisi sekarang adalah karena adanya konspirasi atau intrik orang-orang yang mementingkan gologannya saja, bermakar dengan Allah 'aza Wajalla, merasa bisa melewati kekuasaan Allah sehingga bisa menguasai seluruh jagat raya ini dan hidup kekal didalamnya..

 

Lalu bagaimana kita, yang bukan golongannya??

1. Senantiasa berlindung kepada Allah

 2.Tetap meminta pertolongan kepada Allah

3. Biarkan mereka mendapatkan dunia mereka

Karena kita yakin  sebaik baik pembuat makar, konspirasi dan skernario adalah Allah

 

'Aza Wajalla.

Allah berfirman :

 

وَمَكَرُوا۟ وَمَكَرَ ٱللَّهُ ۖ وَٱللَّهُ خَيْرُ ٱلْمَٰكِرِينَ 

"Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya." (Q.S.3:54)

 

Yakinlah Allah tidak pernah berbuat ZHOLIM kepada seluruh makhlukNya terutama manusia

Seperti dalam firmanNya :

 

                                                   إِنَّ اللَّهَ لَا يَظْلِمُ النَّاسَ شَيْئًا وَلَٰكِنَّ النَّاسَ أَنْفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ


“Sesungguhnya Allah tidak berbuat zalim kepada manusia sedikit pun. Akan tetapi, manusia itulah yang berbuat zalim kepada diri mereka sendiri.” (Qs. Yunus: 44)

 

Semoga setiap keadaan yang Allah hadirkan

 

untuk kita didunia ini semakin memperkokoh keimanan kita kepada Allah subhanahu wata'ala.

Jangan besarnya khawatir kita, rasa takut kita mengalahkan rasa takut kita kepada Allah 'aza wajalla..

Siapapun yang takut kepada Allah dia akan mendapatkan syurgaNya Allah 'aza wajalla.

 

Allah berfirman :

             جَزَآؤُهُمْ عِندَ رَبِّهِمْ جَنَّٰتُ عَدْنٍ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَٰرُ خَٰلِدِينَ فِيهَآ أَبَدًا ۖ رَّضِىَ ٱللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا۟ عَنْهُ ۚ ذَٰلِكَ لِمَنْ خَشِىَ رَبَّهُۥ

 

"Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah surga 'Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepada-Nya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang *takut* kepada Tuhannya." (Q.S.98:8)

 

 

WaAllahu a'lam bishowab

WaAllahu musta'an

 

 

Alfaqir Taufik

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENJADI GENERASI MUDA YANG DIBUTUHKAN

NASEHAT LUKMAN KEPADA ANAKNYA